Saturday, 10 October 2015

PERUBAHAN SOSIAL
A.      Definisi Perubahan Sosial
Individu yang berada dalam masyarakat selalu mengalami perubahan dari waktu kewakttu mengikuti perkembangan zaman. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan sosial selalu bersifat dinamis.Artinya masyarakat selalu mengalami perubahan yang cepat (Rufikasari, dkk, 2014:4). Dalam perkembangannya, para psikolog memiliki pemahaman yang berbeda-beda mengenai perubahan sosial. Perubahan yang terjadi dimasyarakat tidak selalu dianggap sebagai proses kemajuan (progres), namun dapat pula berarti kemunduran dari bidang-bidang tertentu.
Berikut beberapa definisi perubahan sosial yang dikemukakan oleh para tokoh (Martono dalam Rufikasari, dkk, 2014:5).
1.      Kingsley Davis (1960)
Perubahan sosial adalah proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, adanya perubahan dalam hubungan antara buruh dengan majikan.
2.      Mac Iver (1961)
Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium).
3.      Gillin dan Gillin (1957)
Perubahan sosial dianggap sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi, geografis, komposisi penduduk, kebudayaan materiil, ideologi maupun karena adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat.
4.      Samuel Koening
Perubahan sebagai modifikasi-modifkasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia.
5.      Selo Soemardjan (1928)
Perubahan sosial sebagai perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
     Rufikasari, dkk (2014:7) mengemukakan berdasarkan definisi perubahan sosial yang telah diuraikan oleh beberapa tokoh diatas, dapatkah kamu mengambil kesimpulan? Secara umum, perubahan sosial adalah suatu proses dimana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem sosial. Unsur-unsur yang mengalami perubahan dalam masyarakat, biasanya mengenai nilai-nilai sosial, pola perilaku organisasi, stratifikasi sosial, kebiasaan, dan lain sebagainya.

B.       Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial
1.      Faktor penyebab perubahan sosial
Pada dasarnya, perubahan sosial terjadi karena anggota masyarakat pada waktu tertentu merasa tidak puas dengan kehidupan yang lama. Menurut Selo Somardjan dan Soelaeman Soemardi dalam Rufikasari, dkk (2014:10) menyebutkan bahwa ada dua faktor penyebab terjadinya perubahan sosial di masyarakat sebagai berikut.
a.       Perubahan yang terjadi dari dalam masyarakat
1)      Berkembangnya ilmu pengetahuan
Berkembangnya pengetahuan menjadikan manusia semakin memiliki pengetahuan yang luas dan menghasilkan teknologi canggih. Selain itu, adanya pengetahuan mendorong manusia untuk mencari penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.
2)      Jumlah penduduk
Selain ilmu pengetahuan, jumlah penduduk yang setiap tahub selalu meningkat juga menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan sosial. Dengan bertambahnya jumlah penduduk disuatu daerah maka dapat mengakibatkan perubahan dalam struktur masyarakat, terutama mengenai lembaga kemasyarakatan.
3)      Pertentangan dan pemberontakan
Dalam masyarakat pasti pernah terjadi konflik, baik secara individu maupun kelompok. Konflik sosial dapat terjadi karena adanya perbadaan kepentingan atau adanya ketimpangan sosial. Konflik yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menghasilkan sebuah perubahan sosial, misalnya pergantian penguasa, adanya kesepakatan baru, maupun akomodasi dari pihak-pihak yang berkonflik.
b.      Perubahan yang terjadi dari luar masyarakat
1)      Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam budaya dengan karakteristik yang berbeda-beda. Pertemuan dua budaya yang berbeda dapat ditanggapi dengan berbagai macam reaksi, seperti:
a)      Demonstration effect (pengaruh kebudayaan dapat diterima tanpa adanya paksaan.
b)      Cultural animosity (saling menolak adanya pertemuan budaya
2)      Peperangan
Peristiwa peperangan yang terjadi, baik perang saudara maupun perang antar negara dapat menimbulkan perubahan sosial. Perubahan sosial yang terjadi terdapat dalam sistem birokrasi, dimana pihak yang menang biasanya akan memaksa pihak yang kalah untuk melakukan ideologinya.
3)      Terjadinya bencana alam (kerusakan kondisi lingkungan fisik)
Kerusakan yang terjadi pada alam biasanya dikarenakan oleh tindakan manusia itu sendiri. Hal ini mendorong manusia untuk pindah dan mencari tempat yang baru. Kemudian, mereka membangun pemukiman dan lembaga-lembaga sosial yang baru.
2.      Faktor pendorong perubahan sosial
Menurut Soekanto dalam Rufikasari, dkk (2014:13), faktor-faktor pendorong perubahan sosial adalah sebagai berikut.
a.       Kontak dengan kebudayaan lain.
Adanya pertemuan antar individu dari satu masyarakat dengan individu dari masyarakat lain dapat menyebabkan terjadinya difusi. Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dalam meakukan interaksi dengan individu dari masyarakat lain pasti memerlukan kontak sosial. Tanpa adanya kontak sosial, tidak mungkin proses difusi tersebut dapat berlangsung.
b.      Sikap saling menghargai hasil karya orang lain dan adanya keinginan untuk maju
Manusia adalah makluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan orang lain. Oleh karena itu, kita sebagai anggota masyarakat harus saling menghormati orang lain, salah satunya dengan menghargai karya orang lain. Apabila sikap tersebut dapat melembaga dalam masyarakat, maka dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan.
c.       Sistem pendidikan yang maju
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mengukur tingkat kemajuan suatu masyarakat. Pendidikan mengajarkan manusia untuk dapat berpikir secara objektif. Artinya, manusia memiliki kemampuan untuk menilai apakah kebudayaan dimasyarakat dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sesuai perkembangan zaman.

Daftar pustaka:

Rufikasari, Lia Candra dan Slamet Subiyantoro. 2014. Sosiologi Peminatan Ilmu-ilmu sosial. Surakarta: Mediatama

No comments:

Post a Comment