Friday, 9 October 2015

Hakikat Kalimat Dasar dan Kalimat Transformasi

A. TATABAHASA TRANSFORMASIONAL
         Uraian mengenai kalimat dasar dan kalimat transformasi didasari oleh paradigma transformasi. paradigma transformasi adalah paradigma yang dianut oleh para pengikut Noam Chomsky yang kemudian disebut pengikut tatabahasa transformasional atau aliran transformasional.
         Tatabahasa transformasional atau aliran transformasional adalah salah satu dari beberapa aliran atau paradigma dalam ilmu bahasa (linguistik). Sebagaimana aliran-aliran lainnya, tatabahasa ransformasional ini memiliki tokoh atau pelopor, memiliki sejarah perkembangan, dan memiliki pandangan yang berbeda terhadap analisis bahasa.
          Tatabahasa atau aliran transformasional dipelopori oleh Noam Chomsky dengan terbitnya buku Syntactic Structures. Penelitian yang dilakukan oleh Chomsky merupakan penelitian yang baru dalam bidang bahasa. Chomsky hanya tertarik untuk memberikan bentuk tatabahasa atau sifat-sifat struktur bahasa dan meneliti akibat penerimaan suatu model tertentu bagi struktur bahasa.
          Tradisi penelitian bahasa yang sebelumnya menggunakan metode yang bersifat deskriptif digoncang oleh Chomsky dengan metode yang bersifat mentalis-deduktif-generatif. Tatabahasa mengikuti model formal matematis, yakni input-proses-output. Asumsinya dengan tatabahasa formal dapat diprediksi dengan output yang akan dihasilkan bila proses atau transformasi diketahui (Adiwoso-Soeprapto dalam Markhamah, dkk, 2012:12).

B. Pokok-pokok Teori Transformasional
          Pokok-pokok teori transformasi dikemukakan dalam bukunya Syntactic Structures (1957) itu. Pokok-pokok teori itu dikutip oleh Samsuri dalam (Markhamah, dkk, 2012:13) berikut ini.
1. Sintaksis ialah studi tentang prinsip-prinsip dan proses-proses yang dipakai untuk menyusun kalimat-kalimat suatu bahasa tertentu.
2. Tujuan penyelidikan sintaktik suatu bahasa ialah pembentukan suatu tatabahasa yang dapat dianggap sebagai suatu piranti untuk menghasilkan kalimat-kalimat yang dianalisis.
3. Ahli-ahli bahasa mengurusi masalah-masalah yang menentukan sifat-sifat dasar yang melandasi tatabahasa yang berhasil.
4. Hasil akhir penyelidikan-penyelidikan sintaktik mestinya berupa suatu teori struktur bahasa piranti-piranti pemberiannya disajikan dan dipelajari secara abstrak tanpa merujuk kebahasa tertentu.
5. Fungsi teori (struktur bahasa) adalah menyediakan suatu metode umum untuk memilih tatabahasa yang bersangkutan.
6. Gagasan sentral teori linguistik adalah tingkat linguistik. Tingkat linguistik (hierarki linguistik secara esensial terdiri atas fonemik, morfologi, dan struktur frase merupakan seperangkat piranti pemerian untuk menyajikan ujaran-ujaran.
C. Kalimat Dasar
      Kalimat dasar adalah kalimat yang belum mengalami perubahan. Dalam paradigma transformasi kalimat inti/dasar merupakan pijakan kalimat luas dan kompleks. Karakteristik kalimat dasar:
1. Subjek berada pada awal kalimat.
2. Unsur-unsur kalimat terdiri atas unsur inti.
3. Kalimat berupa pernyataan/positif.
4. Intonasinya intonasi berita.
5. Struktur kaimat terdiri atas susun biasa. 
     Menurut Samsuri dalam Markhamah (2012:20) pola kalimat dasar ada lima macam yaitu;
1. Pola I: FN 1 + FN 2.
2. Pola II: FN + FV.
3. Pola III: FN + FA.
4. Pola IV: FN + F. Num.
5. Pola V: FN + FP

No comments:

Post a Comment