Friday, 9 October 2015

JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN DAN PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN



Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelompok 9
Defi Saputri                                        A310130137
Ilham Lazimi                                       A310130170
Muhammad Nur Rohim D. S.             A310130176
Adam Awae                                        A310130192

JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN DAN PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
A.      Jenis-jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menjadi perantara pesan dalam proses belajar mengajar dari sumber informasi kepada penerima informasi sehingga terjadi proses belajar yang kondusif (Sufanti. 2014: 54). Media pembelajaran, dalam perkembangannya dapat dibagi atas beberapa jenis. Menurut Sri Anitah (dalam Sufanti. 2014: 59) membagi jenis-jenis media pembelajaran dalam tiga (3) kelompok.
1.         Media Visual
Media ini menuntut peserta didik menggunakan indera penglihatannya agar dapat dihayati. Media visual menurut Sufanti (2014 : 60) dapat dibagi lagi menjadi dua macam.
a)        Media visual yang tidak diproyeksikan. Media visual yang tidak diproyeksikan adalah media visual yang dalam pemanfaatannya tidak membutuhkan proyektor dan layar untuk memproyeksikan perangkat lunaknya (Sufanti.2014: 60). Media ini biasa digunakan oleh guru karena dianggap lebih praktis dan tidak menggunakan perangkat-perangkat lain dalam pengunaannya.
1)        Gambar Mati atau Gambar Diam. Media ini berupa tiruan (orang, binatang, tumbuhan, dsb) yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya(Alwi dkk. dalam Sufanti. 2014: 61).
2)        Ilustrasi. Anitah berpendapat bahwa ilustrasi adalah gambar atau wujud yang menyertai sebuah teks(dalam Sufanti. 2014: 62).
3)        Karikatur. Karikatur adalah gambat yang disederhanakan bentuknya dan biasanya berbentuk sindiran(Alwi dkk. dalam Sufanti. 2014: 63).
4)        Poster. Poster adalah gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar, dan kata-kata yang bermaksud untuk menarik perhatian serta mengkomunikasikan pesan singkat (Anitah dalam Sufanti. 2014: 63).
5)        Bagan. Alwi dkk. (dalam Sufanti. 2014: 65) berpendapat bahwa bagan ialah gambaran, rancangan, skema secara analisis dan statistik atas proses yang terjadi di alam, teknologi, dan masyarakat manusia.
6)        Grafik. Grafik merupakan pemakaian lambang-lambang visual untuk menjelaskan data statistik (Anitah dalam Sufanti. 2014: 66).
7)        Peta. Peta menurut Anitah (dalam Sufanti. 2014: 67), adalah gambar yang menjelaskan permukaan Bumi dan beberapa bagian daripada Bumi, yang menunjukkan ukuran dan posisi yang relatif, menurut skala yang digambarkan.
8)        Realia dan Model. Realia adalah benda yang sebenarnya dalam bentuk yang utuh (Anitah dalam Sufanti.2014: 68), sedangkan Model adalah media tiga dimensi yang mewakili benda yang sebenarnya (Anita dalam Sufanti.2014: 69).
9)        Papan. Papan biasa digunakan disekolah yang bahan bakunya terbuat dari kayu, berwarna hitam atau putih biasa digunakan untuk menjelaskan pembelajaran (Sufanti 2014: 69).
b)        Media visual yang diproyeksikan. Media ini memerlukan alat yang berguna untuk memproyeksikan yang berupa layar dan pesawat proyektor (Sufanti.2014: 71). Beberapa macam media visual yang diproyeksikan menurut Anitah (dalam Sufanti.2014: 71) adalah 1.) OHP(overhead projektor), 2.) Slide Projektor (Proyektor film berbingkai), 3.) Filmstrip Projector, dan Opaque Projector. Sedangkan Sufanti (2014: 74) menambahkan satu macam media yang diproyeksikan yaitu : 5.) LCD (Liquid Crystal Display).
1)        OHP (Overhead Projecor). Overhead Projector secara harfiah diartikan sebagai suatu pesawat yang memproyeksikan sesuatu melalui atas kepala, karena sinar yang dipantulkan pesawat berada di atas kepala (Sufanti. 2014: 72)
2)        Slide Projector. Media ini menurut Anitah (dalam Sufanti. 2014: 72) merupakan suatu gambar transparan dalam bentuk kecil yang bersifat individual.
3)        Filmstrip.
4)        Opaque Projector. Alat ini dapat memproyeksikan benda-benda atau gambar tang tidak tembus cahaya atau nontransparan pada layar (Anitah dalam Sufanti. 2014: 74).
5)        LCD (Liquid Crystal Display). LCD merupakan media visual yang diproyeksikan dengan menggunakan basis operasi sistem adalah digital projector.  Media ini terdiri atas perangkat lunak dan perangkat keras.
2.         Media Audio
Media pembelajaran audio ini dapat menyajikan media pembelajaran yang dapat dinikmati dan dipahami dengan menuntut indera pendengar peserta didik (Sufanti. 2014: 75). Beberapa contoh media pembelajaran berupa media audio adalah radio, handpone, MP3, cassette tape recorder, dan komputer.
Menurut Anitah (dalam Sufanti. 2014: 76) terdapat beberapa bentuk program yang dapat diambil dari media audio. a.) program wicara, b.) wawancara, c.) diskusi, d.) buletin berita, e.) warta berita, f.) program dokumenter, g.) program feature dan majalah udara, dan drama radio.
3.         Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memahami pembelajaran dengan sarana indera penglihatan dan indera pendengaran. Sufanti (2014: 77)menyebutkan bahwa media audiovisual dapat menyuguhkan pengalaman-pengalaman yang kongkrit atau nyata kepada peserta didik daripada dengan materi yang diceritakan. Menurut Sufanti (2014: 77) juga, media audiovisual dapat terbagi atas tiga (3) macam.
a)        Film Bersuara atau Slide Bersuara. Menurut Anitah (dalam Sufanti.2014: 77) media ini dapat menampilkan sejumlah slide yang berbentuk visual pada layar proyektor serta dipadukan dengan cerita atau jenis pengetahuan.
b)        Televisi.
c)        Video. Media ini berupa perangkat lunak yang berbentuk rekaman proses atau peristiwayang dapat diputar dalam media video.
4.         Mutimedia.
Multimedia merupakan media pembelajaran yang mampu melibatkan banyak indera dan organ tubuh selama pembelajaran berlangsung (Munadi dalam Sufanti. 2014: 78). Salah satu contoh multimedia yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah Komputer. Hal ini dapat dilihat dari layar monitor sebagai tampilan dari komputer (visual), telinga yang dapat mendengarkan suara yang dihasilkan dari perangkat komputer (audio), dan kemampuan tangan bergerak dalam mengoperasikan perangkat keyboard dan mouse pada komputer (kinestetik) (Munadi dalam Sufanti. 2014: 79).
Komputer menurut Sufanti (2014: 79) sebagai multimedia yang dapat digunakan sebagai multimedia presentasi, multimedia interaktif, pemanfaatan internet, dan pemanfaatan e-learning.

B.       Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran
Terdapat banyak pendapat dari para ahli atas pertimbangan pemanfaatan media dalam pembelajaran. Menurut Muslich (dalam Sufanti. 2014: 80) pertimbangan pemanfaatan media terdapat beberapa hal.
1.         Tujuan atau kompetensi yang akan dicapai;
2.         Dapat memudahkan pemahaman siswa;
3.         Sesuai dengan materi pembelajaran;
4.         Sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif;
5.         Karakteristik afektif;
6.         Keterampilan motorik.

Munadi (dalam Sufanti. 2104: 80) menyatakan 5 kriteria dalam pemilihan media.
1.         Karakteristik siswa;
2.         Tujuan pemelajaran;
3.         Bahan ajar;
4.         Karakteristik media yang digunakan, dan
5.         Sifat pemanfaatan media.
Sedangkan menurut Sufanti (2014: 80) menyatakan hal-hal yang digunakan untuk menetukan media pembelajaran dalam empat (4) hal.
1.         Kompetensi yang akan diraih;
2.         Materi yang diajarkan;
3.         Kondisi siswa;
4.         Ketersediaan media.

No comments:

Post a Comment