Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelompok 9
Ilham
Lazimi A310130170
Muhammad
Nur Rohim D. S. A310130176
Adam
Awae A310130192
JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN DAN
PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
A.
Jenis-jenis
Media Pembelajaran
Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menjadi perantara pesan dalam
proses belajar mengajar dari sumber informasi kepada penerima informasi
sehingga terjadi proses belajar yang kondusif (Sufanti. 2014: 54). Media
pembelajaran, dalam perkembangannya dapat dibagi atas beberapa jenis. Menurut
Sri Anitah (dalam Sufanti. 2014: 59) membagi jenis-jenis media pembelajaran
dalam tiga (3) kelompok.
1.
Media Visual
Media ini menuntut
peserta didik menggunakan indera penglihatannya agar dapat dihayati. Media
visual menurut Sufanti (2014 : 60) dapat dibagi lagi menjadi dua macam.
a)
Media visual yang tidak diproyeksikan. Media
visual yang tidak diproyeksikan adalah media visual yang dalam pemanfaatannya
tidak membutuhkan proyektor dan layar untuk memproyeksikan perangkat lunaknya (Sufanti.2014:
60). Media ini biasa digunakan oleh guru karena dianggap lebih praktis dan
tidak menggunakan perangkat-perangkat lain dalam pengunaannya.
1)
Gambar Mati atau Gambar Diam. Media ini
berupa tiruan (orang, binatang, tumbuhan, dsb) yang dibuat dengan coretan
pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya(Alwi dkk. dalam Sufanti. 2014:
61).
2)
Ilustrasi. Anitah berpendapat bahwa
ilustrasi adalah gambar atau wujud yang menyertai sebuah teks(dalam Sufanti.
2014: 62).
3)
Karikatur. Karikatur adalah gambat yang
disederhanakan bentuknya dan biasanya berbentuk sindiran(Alwi dkk. dalam
Sufanti. 2014: 63).
4)
Poster. Poster adalah gambar yang
mengkombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar, dan kata-kata yang
bermaksud untuk menarik perhatian serta mengkomunikasikan pesan singkat (Anitah
dalam Sufanti. 2014: 63).
5)
Bagan. Alwi dkk. (dalam Sufanti. 2014:
65) berpendapat bahwa bagan ialah gambaran, rancangan, skema secara analisis
dan statistik atas proses yang terjadi di alam, teknologi, dan masyarakat
manusia.
6)
Grafik. Grafik merupakan pemakaian
lambang-lambang visual untuk menjelaskan data statistik (Anitah dalam Sufanti.
2014: 66).
7)
Peta. Peta menurut Anitah (dalam
Sufanti. 2014: 67), adalah gambar yang menjelaskan permukaan Bumi dan beberapa
bagian daripada Bumi, yang menunjukkan ukuran dan posisi yang relatif, menurut
skala yang digambarkan.
8)
Realia dan Model. Realia adalah benda
yang sebenarnya dalam bentuk yang utuh (Anitah dalam Sufanti.2014: 68),
sedangkan Model adalah media tiga dimensi yang mewakili benda yang sebenarnya
(Anita dalam Sufanti.2014: 69).
9)
Papan. Papan biasa digunakan disekolah
yang bahan bakunya terbuat dari kayu, berwarna hitam atau putih biasa digunakan
untuk menjelaskan pembelajaran (Sufanti 2014: 69).
b)
Media visual yang diproyeksikan. Media
ini memerlukan alat yang berguna untuk memproyeksikan yang berupa layar dan
pesawat proyektor (Sufanti.2014: 71). Beberapa macam media visual yang
diproyeksikan menurut Anitah (dalam Sufanti.2014: 71) adalah 1.) OHP(overhead projektor), 2.) Slide Projektor (Proyektor film
berbingkai), 3.) Filmstrip Projector, dan
Opaque Projector. Sedangkan Sufanti
(2014: 74) menambahkan satu macam media yang diproyeksikan yaitu : 5.) LCD (Liquid Crystal Display).
1)
OHP (Overhead
Projecor). Overhead Projector secara
harfiah diartikan sebagai suatu pesawat yang memproyeksikan sesuatu melalui
atas kepala, karena sinar yang dipantulkan pesawat berada di atas kepala
(Sufanti. 2014: 72)
2)
Slide
Projector. Media ini menurut Anitah (dalam Sufanti.
2014: 72) merupakan suatu gambar transparan dalam bentuk kecil yang bersifat
individual.
3)
Filmstrip.
4)
Opaque
Projector. Alat ini dapat memproyeksikan
benda-benda atau gambar tang tidak tembus cahaya atau nontransparan pada layar (Anitah dalam Sufanti. 2014: 74).
5)
LCD (Liquid
Crystal Display). LCD merupakan media visual yang diproyeksikan dengan
menggunakan basis operasi sistem adalah digital
projector. Media ini terdiri atas
perangkat lunak dan perangkat keras.
2.
Media Audio
Media
pembelajaran audio ini dapat menyajikan media pembelajaran yang dapat dinikmati
dan dipahami dengan menuntut indera pendengar peserta didik (Sufanti. 2014:
75). Beberapa contoh media pembelajaran berupa media audio adalah radio,
handpone, MP3, cassette tape recorder, dan
komputer.
Menurut Anitah (dalam Sufanti.
2014: 76) terdapat beberapa bentuk program yang dapat diambil dari media audio.
a.) program wicara, b.) wawancara, c.) diskusi, d.) buletin berita, e.) warta
berita, f.) program dokumenter, g.) program feature dan majalah udara, dan
drama radio.
3.
Media Audiovisual
Media
audiovisual adalah media pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memahami
pembelajaran dengan sarana indera penglihatan dan indera pendengaran. Sufanti
(2014: 77)menyebutkan bahwa media audiovisual dapat menyuguhkan
pengalaman-pengalaman yang kongkrit atau nyata kepada peserta didik daripada
dengan materi yang diceritakan. Menurut Sufanti (2014: 77) juga, media
audiovisual dapat terbagi atas tiga (3) macam.
a)
Film Bersuara atau Slide Bersuara.
Menurut Anitah (dalam Sufanti.2014: 77) media ini dapat menampilkan sejumlah
slide yang berbentuk visual pada layar proyektor serta dipadukan dengan cerita
atau jenis pengetahuan.
b)
Televisi.
c)
Video. Media ini berupa perangkat lunak
yang berbentuk rekaman proses atau peristiwayang dapat diputar dalam media
video.
4.
Mutimedia.
Multimedia
merupakan media pembelajaran yang mampu melibatkan banyak indera dan organ
tubuh selama pembelajaran berlangsung (Munadi dalam Sufanti. 2014: 78). Salah
satu contoh multimedia yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah Komputer.
Hal ini dapat dilihat dari layar monitor sebagai tampilan dari komputer
(visual), telinga yang dapat mendengarkan suara yang dihasilkan dari perangkat
komputer (audio), dan kemampuan tangan bergerak dalam mengoperasikan perangkat keyboard dan mouse pada komputer (kinestetik) (Munadi dalam Sufanti. 2014: 79).
Komputer
menurut Sufanti (2014: 79) sebagai multimedia yang dapat digunakan sebagai
multimedia presentasi, multimedia interaktif, pemanfaatan internet, dan
pemanfaatan e-learning.
B.
Pemanfaatan
Media dalam Pembelajaran
Terdapat
banyak pendapat dari para ahli atas pertimbangan pemanfaatan media dalam
pembelajaran. Menurut Muslich (dalam Sufanti. 2014: 80) pertimbangan
pemanfaatan media terdapat beberapa hal.
1.
Tujuan atau kompetensi yang akan
dicapai;
2.
Dapat memudahkan pemahaman siswa;
3.
Sesuai dengan materi pembelajaran;
4.
Sesuai dengan tingkat perkembangan
kognitif;
5.
Karakteristik afektif;
6.
Keterampilan motorik.
Munadi
(dalam Sufanti. 2104: 80) menyatakan 5 kriteria dalam pemilihan media.
1.
Karakteristik siswa;
2.
Tujuan pemelajaran;
3.
Bahan ajar;
4.
Karakteristik media yang digunakan, dan
5.
Sifat pemanfaatan media.
Sedangkan
menurut Sufanti (2014: 80) menyatakan hal-hal yang digunakan untuk menetukan
media pembelajaran dalam empat (4) hal.
1.
Kompetensi yang akan diraih;
2.
Materi yang diajarkan;
3.
Kondisi siswa;
4.
Ketersediaan media.
No comments:
Post a Comment