LAPORAN HASIL OBSERVASI MAJALAH SEKOLAH
DI SMP N 1 BANYUDONO
Disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Manajemen Majalah Sekolah
Dosen Pengampu : Drs. Agus Budi
Wahyudi, M.Hum.

Oleh
:
Wiwin
Wahyuningsih A310130167
Ilham
Lazimi A310130170
Muhammad
Nur Rohim D. S. A310130176
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
LAPORAN
HASIL OBSERVASI MAJALAH SEKOLAH
DI
SMP NEGERI 1 BANYUDONO
A.
Gambaran
Umum
SMP N 1 Banyudono sebagai
salah satu sekolah menegah negeri di kabupaten Boyolali terletak beralamat di Jl.
Kuwiran no.2, Banyudono, Boyolali. Dilihat dari kurikulum yang dipakai, SMP ini
menggunakan Kurikulum 2006 atau biasa disebut KTSP. Salah satu ciri kurikulum
ini adalah adanya kegiatan pengembangan diri pada pelaksanaan pembelajarannya
atau disebut ekstrakulikuler.
Terdapat berbagai jenis ekstrakulikuler
di SMP ini, salah satu diantaranya adalah ekstrakulikuler majalah sekolah.
Bentuk majalah sekolah yang diterbitkan dan dikembangkan di SMP N 1 Banyudono
ini berbentuk majalah dinding (mading). Mading dikelola oleh redaksi yang
dibimbing oleh guru bahasa Indonesia, -Benri Amanah, S.Pd. dan diawasi secara
langsung oleh Kepala Sekolah.
B.
Analisis
Majalah Sekolah
Mading SMP N 1 Banyudono
terletak di bangunan sekolah bagian selatan. Bentuk mading berupa kotak kaca
dengan ukuran lebih kurang 3,5 x 2 meter dengan ketinggian dari tanah sekitar 1
meter. Bagian dalam kotak kaca terdapat bantalan untuk menempel rubrik-rubrik
yang diterbitkan. Letaknya yang ada pada jalur lalu lalang siswa diperkirakan
akan mudah dibaca oleh siswa baik kelas VII, kelas VIII, maupun kelas IX.
Keadaan mading SMP N 1
Banyudono secara umum aktif dan berjalan dengan lancar. Penerbitan majalah
dinding ini dilakukan setiap dua minggu sekali dengan pengurus redaksi serta
tema yang berbeda. Setiap kelas di SMP ini diminta untuk menjadi redaksi yang
akan menerbitkan sebuah majalah dinding. Berbagai rubrik dan pengaturannya
diserahkan kepada siswa kelas yang dipercaya menjadi redaksi dengan tetap didampingi
oleh pembimbing mading.
Terbitan mading untuk
minggu ini (September 2016, I-II) yang dipimpin oleh Hafsahel Haq ini mengusung
judul mading “Kertas dan Pena”. Terdapat tiga rubrik yang mengangkat tentang
berita atau informasi yaitu rubrik “Olahraga”, rubrik “Basa Jawa” dan rubrik
“Imtaq”. Selain tiga rubrik tentang informasi, terdapat pula rubrik hiburan
berupa “Humor”, “Syair”, “Pantun”, “Puisi”, dan gambar karya siswa.
Terdapat beberapa
kendala dalam pengembangan majalah sekolah di sekolah ini. Majalah dinding
masih menjadi satu-satunya bentuk pengembangan majalah sekolah di SMP N 1
Banyudoono ini. Bentuk majalah terbitan dalam katalog atau cetak belum dapat
diterbitkan karena belum terbentuknya redaksi majalah sekolah secara tetap
serta pembinaan yang kurang pada siswa.
Analisis terbitan majalah dinding pada
minggu ini juga dinilai kurang baik. Penentuan konsep dan tema dalam menyusun
mading tidak jelas, terlihat dari penggunaan kertas yang dianggap asal
menggunakan kertas serta konten atau isi rubrik yang terlalu bermacam-macam.
Keterbacaan judul rubrik dan pilihan alat untuk menulis pun juga tidak jelas
dan tidak terlalu menarik sehingga tidak menarik pembaca. Komposisi rubrik yang
diangkat pun terkesan tidak lengkap. Banyak rubrik yang mengusung klasifikasi
hiburan dengan klasifikasi rubrik informasi dan opini yang kurang. Selain itu,
pengaturan tata letak atas rubrik-rubrik yang ada tidak diatur secara baik
C.
Simpulan
dan Saran
Majalah sekolah di SMP
N Banyudono perlu adanya pengembangan
lebih lanjut. Bentuk-bentuk pengembangan majalah dapat dengan mulai dibentuknya
redaksi yang tetap sebagai ekstrakulikuler tersendiri. Dengan ada redaksi
majalah sekolah tersendiri, penerbitan majalah sekolah dapat terkonsep dan memiliki
tema yang jelas. Redaksi yang berdiri secara independen juga memicu keaktifan
siswa dan mendorong siswa lebih kreatif dalam menulis rubrik.
Pembinaan serta
pendampingan atas siswa juga perlu ditingkatkan. Pembinaan pada siswa dapat
bersifat pemberiaan materi tentang rubrikasi majalah, konsep dan tema, serta
pengembangan keterampilan siswa dalam jurnalistik. Pendampingan oleh pembina
majalah dapat berupa pembentukan program kerja bersama dengan siswa, konsultasi
materi rubrik atau konten rubrik, dan lain-lain.
Bentuk pengembangan yang lain adalah
dengan mulai mencoba menerbitkan majalah dalam bentuk katalog atau cetak. Menurut
Yeri dan Handayani (2013 : 54) majalah berbentuk cetak secara umum dapat lebih
menempa kemampuan menulis ilmiah pada siswa. Selain itu, majalah cetak
mempunyai daya simpan yang lebih lama dan lebih praktis dibandingkan dengan
jenis-jenis majalah lain.
Sumber
data
Observasi Majalah
Dinding SMP N 1 Banyudono pada Senin, 26 September 2016.
Wawancara dengan Bapak
Sajuri, S.Pd. Waka. Kurikulum SMP N 1 Banyudono pada Senin, 26 September 2016
di SMP N 1 Banyudono.
Wawancara dengan Hafsahel Haq (Siswa
kelas IX C), Pimred. Majalah Dinding “Kertas dan Pena” pada Senin, 26 September
2016 di SMP N 1 Banyudono.
Daftar
Pustaka
Yeri, Ana Musfita dan
Sri Handayani. 2013. Manajemen Majalah
Sekolah. Surakarta: bukutujju.
Lampiran
Obsevasi Majalah Sekolah
Gambar 1.
Tampilan Layout Majalah Dinding
Gambar 2.
Redaksi Mading Gambar
3. Rubrik Humor

Gambar 4. Judul
Mading Gambar
5. Rubrik Imtaq

Gambar 6. Rubrik
Olahraga Gambar
7. Gambar karya siswa